Pertama : Mensyukuri Segala Nikmat
Tiada kenikmatan, apapun wujudnya yang dirasakan menusia, melainkan datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Atas dasar itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala mewajibkan manusia
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ |
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ... |
Seringkali kita
mendoakan pasangan baru agar menjadi keluarga ‘Sakinah, Mawadah wa
Rahmah(SAMARA) Dan bukan tidak mungkin anda kelak akan menerima ucapan yg
sama pada pernikahan anda2 nanti. Kata ini sepertinya sudah begitu mendarah
daging tapi tidak semua dari kita mengerti konsep keluarga SAMARA itu.
Konsep keluarga sakinah mawadah dan warahmah adalah konsep yang umum, menurut pemikiran saya. Semua pernikahan dalam agama tentu menginginkan umatnya kelak merasa sakinah, mawadah dan warahmah setelah menikah. Tapi konsep SAMARA Islami adalah konsep Islam yg dijewantahkan dalam bentuk2 Ke’Sakinah’an, Ke ’Mawadah’an dan Ke’Rahmah’an sesuai dengan tuntutan Islam yang melibatkan satu tambahan komponen stakeholder yg Akbar, yaitu -hanya mengharapkan Ridho- Allah SWT.