Aku adalah anak yang manja dan selalu mengandalkan orang-orang di sekelilingku. Aku sangat menyayangi ibu dan ayah ku. Mereka selalu memberikan yang terbaik dan yang paling baik untukku.
Sekilas aku mengingat masa kecilku, dulu dikala aku sakit, dikala aku bahagia maupun sedih, mereka yang selalu ada di sampingku dan selalu menyemangatiku untuk bangkit.
Pelukan dari merekalah yang membuatku tenang.
Mereka mengajarkanku arti sebuah kehidupan, kesabaran, keikhlasan, rasa bersyukur dan perjuangan hidup.
Sudah berapa keringat dan tetesan air mata yang mereka keluarkan untukku. Besar atau kecilnya kesalahanku padanya mereka selalu memaafkanku dan menasehatiku dengan tutur kata yang lembut dan penuh kasih sayang.
Senyuman dan dorongan dari merekalah yang membuatku semangat untuk menuju masadepanku.
Kini aku mulai beranjak dewasa dan ingin merubah semua kebiasaan-kebiasaan burukku. Aku mulai belajar dan berjanji pada diriku sendiri:
"Aku bukan anak kecil lagi yang srlalu bergantung kepada orang lain"
"Aku bukan anak manja yang selalu mengadu dan mengeluh pada ibu dan ayahku"
"Aku akan berjuang dan berusaha sendiri"
"Aku tidak boleh menyerah dalam keadaan apapun dan aku akan buktikan suatusaat nanti bahwa aku bisa".
Itu janjiku yang hingga sekarang sedang aku jalani. Walau sulit sekali untuk aku kerjakan dan banyak tikungan tajam yang menghampiriku dan menghancurkan semangatku untuk jadi yang lebih baik.
Karena aku memiliki tuhan yang selalu bersamaku dan menjagaku dikala umatnya yang ingin berubah dan ingin menjadi yang lebih baik lagi.
Dikala aku mengeluh dan menangis, dan di dalam hati berbicara "apakah aku bisa?",
Aku mencoba membuka janji-janji yang sepat aku tulis di buku. Kemudian semangat ku muncul lagi dan makin termotivasi untuk bangkit.
Mungkin sekarang aku belum bisa memberi kebahagiaan sepenuhnya untuk kedua orangtuaku, tapi aku mempunyai sekilas doa yang sederhana yang setiap hari, bahkan setiap selesai sholat lima waktu selalu aku ucapkan:
"Ya alloh, berilah aku kesempatan untuk menjadi yang lebih baik daripada saat ini"
"Beri aku kesempatan untuk membuktukan pada diri ini bahwa aku bisa"
"Beri aku kesempatan untuk membahagiakan kedua orangtuaku", dan beri aku keteguhan iman dalam menjalani kehidupan yang tidak selalu muls"
"Amiin..."
"Aku sayang ibu dan ayah dan aku akan berusaha untuk membahagiakan mereka”
(Karangan: wulan tariningsih)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar